Tak Sadar suka Makan Sambil Tidur? Kondisi Ini Bisa Berbahaya, Lho

 



Tidur salah satu langkah untuk istirahatkan badan sesudah sepanjang hari melakukan aktivitas. Disamping itu, tidur berperan untuk mengembalikan tenaga. Tidur yang terusik dapat berpengaruh buat kesehatan. Ada banyak bentuk masalah tidur, seperti insomnia, tidur berjalan (sleepwalking), sindrom kaki resah, sleep apnea, dan lain-lain.


Nah, ada tipe masalah tidur yang termasuk cukuplah aneh, yakni sleep-related eating disorder (SRED) alias makan sekalian tidur. Situasi ini menyertakan episode berulang-ulang sikap minum dan makan yang tidak teratasi waktu pada kondisi tertidur.


Untuk bertambah mengenali masalah tidur unik ini, berikut beberapa hal mengenai sikap makan sekalian tidur yang perlu untuk dipahami. Yuk, baca penuturannya sampai habis!


Diambil dari situs Sleep Education, SRED termasuk juga dalam masalah tidur wajahomnia. Wajahomnia adalah sekumpulan masalah tidur yang menyertakan pekerjaan yang tidak diharapkan atau tidak membahagiakan yang berlangsung waktu akan tidur, tertidur, atau terjaga dari tidur.


Sebagian besar pasien SRED mempunyai episode makan hampir tiap malam. Berdasar satu artikel dalam jurnal "Cureus" tahun 2018, seorang dengan SRED konsumsi makanan berkarbohidrat, cokelat, atau serta suatu hal yang beracun.


Episode SRED yang terus-terusan bisa mengakibatkan tambahan berat tubuh, luka karena kekeliruan dalam penyiapan makanan, karies gigi, diabetes, atau kandungan cholesterol yang tidak normal.


Beberapa pasien dapat makan lebih dari sekali setiap malam. Episode-episode ini dapat berlangsung walau rasa lapar atau haus tidak ada. Episode itu berlangsung di luar kendali. Anehnya, beberapa beberapa orang dengan SRED cuma ingat beberapa atau serta tidak ingat benar-benar mengenai apakah yang sudah mereka kerjakan.


SRED dapat berlangsung pada beberapa orang yang alami masalah sleepwalking. Mereka dapat makan sekalian tertidur. Mereka seringkali berjalan ke dapur serta mempersiapkan makanan tanpa ada ingat sempat melakukan. Bila situasi ini seringkali berlangsung, pasien dapat alami peningkatan berat tubuh serta tingkatkan efek terserang diabetes type 2.


Tinju dan Sabung Ayam Dikutip Cleveland Clinic, sindrom makan larut malam atau night eating syndrom (NES) ialah situasi seorang makan saat malam hari tanpa ada kesadaran penuh, serta umumnya tidak dapat tidur lagi terkecuali ia makan.


Pasien SRED tidak punyai kendali atas kesibukan makan yang mereka kerjakan, sesaat pasien NES dengan cara sadar membuat ketetapan waktu makan larut malam.


Mencuplik dari satu laporan dalam jurnal "Psychiatry and Clinical Neurosciences" tahun 2014, umumnya pasien dengan laporan SRED tertidur atau 1/2 tertidur semasa episode makan, sesaat mereka dengan NES jadi terbangun serta sadar.


Pengurangan kesadaran pada SRED menerangkan mengenai pasien SRED dapat konsumsi suatu hal yang tidak bisa dikonsumsi atau beracun, sedang pada pasien NES tidak.


Masalah tidur sekalian makan ini berlangsung saat seorang pada kondisi 1/2 sadar atau mungkin tidak sadar. Oleh karena itu, SRED dapat memunculkan permasalahan buat kesehatan.


Mengambil sumber dari MayoClinic serta Sleep Education, beberapa permasalahan yang muncul dari situasi SRED mencakup:


Walau dapat dirasakan siapa juga, tapi SRED bertambah umum dirasakan oleh wanita. Ada juga faktor-faktor yang lain yang bisa tingkatkan efek masalah tidur ini, yaitu:


Beberapa usaha untuk mengatasi SRED diantaranya:


Jaga waktu serta jadwal tidur yang baik penting dan dapat mengganggu kesehatan fisik dan mental. Kecuali mengganggu istirahat serta jam tidur, situasi sleep-related eating disorder ini dapat juga berbahaya untuk kesehatan.


Bila kalian berasa mempunyai masalah tidur, seharusnya selekasnya tanyakan ke dokter untuk mendapatkan perlakuan yang pas.


Postingan populer dari blog ini

Chucking the sickie: no-questions-asked ‘doona days' provide employees a breather

Dampak yang Dialami Tubuh Jika Seseorang Jarang Olahraga

Leaders of North Korea, China vow to strengthen ties